Kuliah selama 6 tahun sangat berasa. Tapi yang ga kerasa, ternyata usia si mug kodok yang selama ini nangkring di lemari gelas punati (Pulo Nangka Timur) itu juga sudah 6 tahun (well, 6 tahun kurang 1 bulan). Kira-kira 6 tahun yang lalu, teman-teman sekelompok belajar ku berbaik hati memberikan sebuah kado ultah, berhubung waktu itu, gw yang relatif awal ultah setelah terbentuknya kelompok belajar kami itu. Hanya dengan berdasarkan info bahwa warna favoritku HIJAU, they bought me a green frog 3D mug. Mungkin karena sama-sama punya pipi tembem, mereka melihat kemiripan diantara kami (gw dan si mug kodok). Since then, they called me Frogger, Froggy, or Kodok.
Karena 'markas' tempat kami biasa menginap adalah rumah ani, maka kuputuskan, si mug kodok untuk tetap tinggal disana. So, I would have my own special mug whenever i visit that house. Beberapa tahun berlalu, melalui musibah banjir, kepentok sana-sini, muncul lah bopeng di sana-sini. Si mug kodok tidak lagi semulus waktu baru. Awalnya agak sedih ngliat mug tercinta ku sudah bocel-bocel. Tapi setelah dipikir-pikir, bisa dianggap sebagai lambang persahabatan ku dengan sahabat ku, inisiator pemberian si mug kodok. Persahabatan kami tidak mulus, there are bumpy roads now and then, but we survived 6 wonderful years. Dengan setiap luka yang mempererat hubungan silaturahmi diantara kami, diantara kedua keluarga kami.
Reni Wigati, semoga persahabatan kita bertahan selamanya.
I wish u all the best in the world.
0 comments:
Post a Comment