THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Saturday, April 16, 2005

the art in me

Dari kecil, ortu gw suka bilang kalo gw itu ga punya bakat seni, ga punya selera seni dan ga mungkin bisa nyanyi/maen musik/gambar. Nyokap gw pun putus asa setelah gw kembali menggambar kedua gunung dengan matahari ditengahnya dan rumah+sawah di bawahnya-sebagai tugas menggambar di sekolah. Padahal gw udah di-les-in sama Pak Tino Sidin (Alm) dengan tujuan bisa gambar yang laen selain itu. Well, gw mungkin emang ga berbakat seni, tapi ternyata seni itu masih bisa dipelajari. Sekarang gw sudah mulai mengenal nada (walaupun masih sering off pitch), dan sudah mulai bisa menggambar. Senangnya bisa menggambar garis-garis Langer* di wajah yang mirip dengan lukisan dr.Bisono SpBP (spesialis bedah plastik). Ga persis sih, tapi lumayan mirip, sampe2 residen yang ngeliat gambar gw pun merekomendasikan untuk gw masuk bedah plastik juga kaya dia. hehehe.... seneng juga sih, blm pernah ada yang bilang begitu ke gw (rekomendasi masuk ke suatu bagian sub spesialis). Although it's not my first choice, tp bisa jadi pertimbangan, walaupun sepertinya gw cukup puas dengan keterlibatan gw di bedah plastik hanya sebagai Ko-As saja...

*Garis Langer: garis yang ada di tubuh manusia secara alamiah. Sepertinya pertama kali diungkapkan oleh Pak Langer (gw belum baca sejarahnya sih....). Maksudnya agar setiap penjahitan luka tidak melanggar garis-garis yang sudah ada itu demi estetika dan proses penyembuhan yang baik. (semoga gw ga salah....)

Saturday, April 09, 2005

Tentang beberapa hal

Tentang Corpus Alienum
Udah lama pengen makan di A&W, suka banget sama wafel n curly fries nya, trus pas dpt kupon diskon untuk paket yg isinya mengandung keduanya (dasar cewe, ga jauh dari urusan diskon!!) Karena batas waktu akhir penggunaan kupon itu 17 April, dan sepertinya ga bakal ada waktu keluar lagi minggu depan, jadilah kami pergi kesana untuk makan siang. Perginya sih waktu sholat jumat, dengan harapan bisa balik ke kampus sebelum acara berikutnya mulai (parade pasien di bedah). Ternyata, kami bertiga (gw, Anis, Mecca) terlena dengan waktu. Kami b4 (tambah Lina) malah mampir untuk foto di fotobox fuji gara2 baju n jilbab yang kami kenakan senada, coklat. Serasa balik ke SMP, jamannya sempit2an di fotobox cuma untuk gaya. Yah, namanya juga iseng, sekalian nostalgia. Balik ke kampus baru setelah puas menjelajah Valu$ di lantai 3 Atrium Senen. Ternyata, parade ga ada, jadi harusnya kami bisa lebih lama dan lebih santai makannya. Ga nyesel sih, karena gw bisa OL di perpus bawah, chat, dan terutama membenahi blog, sedikit demi sedikit.
Dalam perjalanan pulang, sempet membahas tentang Corpus Alienum a.k.a benda asing, karena seperti itulah kami b4: corpus alienum di kelompok masing-masing. Ada sedikit perbedaan prinsip antara gw dan teman2 sekelompok gw selama 5 1/2 tahun ini yang membuat jarak antara kami. Hal yang sama terjadi pada mereka bertiga. Emang sih, perbedaan itu tidak terlalu nyata dan tidak selalu menimbulkan masalah. Bahkan sering kali perbedaan itu yang menimbulkan warna dalam kehidupan gw di kampus. Tapi setelah kami b4 bertemu, like 4 pieces of the puzzle that match one another.

Tentang Basket
Gw suka banget basket. Hampir ga ada orang yang suka nonton basket tapi ga pengen bisa maen. Dalam kasus gw, suka nonton basket karena pengen bisa maen. Karena sangat tidak berbakat gw selalu harus kerja 2kali lebih berat dari mereka yang memang punya bakat untuk bisa melakukan apapun. Rajin latihan merupakan satu-satunya modal gw. Pada akhirnya pun, tujuan gw latihan cuma untuk bisa, mengerti permainan, dan sedikit membakar kelebihan lemak yang terkandung dalam tubuh gw yang besar ini. Gw masih ga ngerti kenapa konsep ini sulit sekali dimengerti orang lain.... hmmmm.....

Tentang Chatting dan Bertemu muka
Internet adalah salah satu jendela gw ke dunia luar, sebuah dunia yang jarang gw jamah karena kesibukan akademis. Salah satu media yg gw jadikan jendela itu adalah YM. Rasanya gw bukan satu-satunya orang yang merasa dan melakukan hal ini. Chatting itu santai dan menyenangkan. Kenalan sama orang baru dan bahas hal umum yang non medis dan ga penting. Selama pokok bahasan tidak menyangkut urusan sex, semua itu menyenangkan.
Satu yang ga pernah gw mengerti, haruskan pertemuan di dunia maya itu berpindah ke dunia nyata???
Pada dasarnya gw tidak menolak kenalan baru, tapi kalau gw harus mengorbankan waktu tidur gw yang memang sudah sedikit itu untuk pergi ke tempat yang tidak pernah gw datangi dan bertemu dengan orang yang belum gw kenal sebelumnya, hmmmmm..... rasanya sulit.
Terlalu sulitkan untuk dipercaya bahwa gw adalah orang yang tidak jauh dari urusan kampus dan sama sekali ga gaul???

Update...

Ada ya orang yang kurang kerjaan sehingga kerjanya nge-bacain blog orang-orang??? Ternyata salah satu orang itu ada didekat gw sendiri.
Kalo awalnya gw bikin blog karena Lina, sekarang gw nulis blog karena Anis (walaupun isinya adalah semua yang sudah dia ketahui dan alami sendiri... :D)

2 minggu yang lalu,
menghadapi preskas pertama yang tertunda.... sampe-sampe sakit perut gw dibuatnya.... Gimana engga, dengan kinerja yang pas-pasan, selesai setelah lewat batas waktu, dan ditolak untuk maju preskas pada hari yang seharusnya. Dengan susah payah, kami terpaksa mencari kelompok yang digosipkan pasti preskas siang (bukan di pagi hari sesuai jadwal yg sudah ditentukan). Bodohnya ternyata, kelompok yg kami cari adalah kelompok kami sendiri. Inilah hasil kurangnya komunikasi antar anggota kelompok. Ternyata, masih cukup jauh dari waktu yang ditentukan, sehingga kami sedikit nyantai. Tapi yang namanya konsulen ternyata memang bisa berbuat semaunya...Tiba-tiba jadwal kami kembali dimajukan, dan keputusan itu baru keluar 1 hari sebelumnya. Tanpa disangka-sangka, ternyata hal itu justru memberikan berkah yang tak terkira. Beliau sudah cukup puas mencela dan memaki kurangnya tingkat kemampuan dan pemahaman kami dalam pemeriksaan fisik pasien pada kelompok sebelumnya (ada 2 presentasi kasus pada pagi itu dan kami yang kedua...) sehingga beliau bersikap sangat baik pada kami (selain sudah cukup puas dengan anamnesis kami yang sangat panjang, alhamdulillah gw selaku juru bicara bisa menjawab beberapa pertanyaan beliau yang prinsipil). Dan sakit perut itu pun hilang seketika...

Kemarin,
Preskas yang kedua. Juga tidak melalui persiapan yang cukup. Tapi rupanya, kelompok kami punya keberuntungan yang luar biasa. "Doanya kuat", komentar seorang teman. Bersyukur sekali gw bisa sekelompok sama orang2 yang "kuat doanya".... hehehe....